LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM
KIMIA DASAR I

Disusun oleh :
Nama
: Slamet Aryadi
NIM
: 11/14225/BP/SPKS
Kelas
: D
Jurusan
: Budidaya pertanian
Fakultas
: Pertanian
Golongan
:
II
Acara
: I (Pengenalan Alat dan Bahan)
Co.Ass
: Amin Supriatma
SARJANA
PERKEBUNAN KELAPA SAWIT
INSTITUT
PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2011
I.
ACARA : Pengenalan
Alat dan Bahan
II.
TANGGAL :
03 Oktober 2011
III.
TUJUAN :
1) Mengenal
beberapa alat laboratorium yang sederhana penggunaannya beserta fungsinya
2) Memberikan
informasi beberapa bahan kimia yang berbahaya sifatnya.
IV.
DASAR TEORI
Dalam kegiatan
praktikum, hal mendasar yanng harus kita lakukan pertama kali adalah mengenal
berbagai alat dan bahan yang sering digunakan dan sederhana penggunaannya.
Pengenalan alat meliputi pengenalan bentuk,fungsi, dan bagaimana cara
penggunaannya. Pengenalan alat praktikum akan sangat membantu dan mendukung kinerja
kita dalam kegiatan praktikum, kita tidak akan dapat melakukan kegiatan
praktikum tanpa dukungan alat-alat tarsebut. Pengenalan alat-alat praktikum
akan membantu kita lebih mengenal baik fungsi maupun cara penggunaannya,sehingga
akan mempercepat dan menyempurnakan praktikum kita. Seandainya seorang
praktikan tidak mengenal baik alat yang digunakan,pasti akan kerepotan dalam
melakukan berbagai kegiatan praktikum kimia. Untuk pengenalan bahan
kimia,diprioritaskan pada bahan-bahan kimia yang sering digunakan namun
memiliki tingkat bahaya yang cukup tinggi. Pengenalan ini perlu karena
dikhawatirkan terjadi suatu hal yang tidak diinginkan selama pratikum karena
karangnya kehati-hatian akibat kurang mengenal bahan-bahan kimia tersebut.
Dalam laboratorium kimia,banyak bahan kimia yang harus ditangani dengan
hati-hati karena sifatnya yang berbahaya ataupun bersifat racun yang dapat
mengganggu kesehatan, oleh karena itu pengenalan bahan-bahan kimia dinilai
sangat penting. Terjadi sedikit saja kesalahan akibat tidak hati-hati pada
bahan kimia yang berbahaya akan sangat fatal akibatnya,seperti kerusakan
jaringan-jaringan tubuh bagian luar maupun organ-organ dalam tubuh akibat
menghirupnya.
Beberapa alat
yang sederhana penggunaannya tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda.Tabung reaksi
yang berfungsi untuk mereaksikan zat-zat kimia dalam jumlah sedikit. Penjepit
yang berfungsi untuk memegang tabung reaksi pada pemanasasn. Pengaduk gelas
berfungsi untuk mengaduk suatu campuran atau larutan zat-zat kimia pada waktu
melakukan reaksi-reaksi kimia, berfungsi juga untuk menolong pada waktu
menaungkan/mendekati cairan pada proses penyaringan. Corong berfungsi untuk
menolong pada waktu memasukkan cairan ke dalam suatu tempat yang sempit
mulutnya. Gelas arloji berfungsi untuk tempat menimbangan zat yang berbentuk
kristal. Gelas ukur berfungsi untuk mengukur volume zat kimia dalam bentuk
cair. Gelas beker (gelas piala) berfungsi untuk tempat larutan dan dapat juga
untuk memanaskan larutan-larutan zst kimia. Erlenmeyer berfungsi untuk tempat
zat yang dititrasi bisa juga untuk memanaskan larutan. Pipet gondok berfungsi
untuk mengambil larutan dengan volume tertentu secra tepat. Pipet ukur
berfungsi untuk mengambil larutan dengan volume tertentu. Pipet pasteur (pipet
tetes) berfungsi untuk mengambil larutan dalam jumlah yang kecil. Labu ukur
berfungsi untuk mengukur sejumlah tertentu cairan dengan tepat. Buret berfungsi
untuk melakukan titrasi.
Banyak bahan
kimia yang harus ditangani dengan hati-hati sekali karena sifatnya yang
berbahaya ataupun bersifat racun. Beberapa bahan kimia yang digunakan dalam
praktikum perlu mendapat perhatian khusus kerena sifatnya yang dapat mengganggu
kesehatan. Bahan-bahan tersebut memiliki ciri dan bahaya yang berbeda-beda. HCl
berat molekul 36,45 menyebabkan luka bakar dan dermatitis (kulit melepuh),
demkian dengan uapnya dapat menyebabkan hal yang sama. H2SO4 berat
molekul 98,08 dapat merusak jaringan tubuh, sanngat bersifat korosif,
higroskopis dan bersifat membakar bahan organik. Untuk pengeceran, tuangkan
asam sulfat perlahan-lahan pada bahan pengencer. Dapt larut dalam air maupun
alkohol dengan menimbulkan panas dan penyusutan volume. NaOH berat molekul
40,01 bersifat higroskopis dan mudah menyerap gas karbon dioksida CO2.
V.
ALAT dan BAHAN
a.
Alat-alat yang digunakan dalam praktikum
adalah sebagai berikut :
1.
Tabung reaksi : 1 buah
2.
Penjepit :
1 buah
3.
Pengaduk gelas : 1 buah
4.
Corong :
1 buah
5.
Gelas arloji : 1 buah
6.
Gelas ukur : 1 buah
7.
Gelas piala/piala : 1 buah
8.
Erlenmeyer : 1 buah
9.
Pipet gondok : 1 buah
10. Pipet
ukur : 1 buah
11. Pipet
pasteur : 1 buah
12. Labu
ukur : 1 buah
13. Buret : 1 buah
b.
Bahan yang digunakan dalam praktikum
adalah sebagai berikut :
1.
HCl (Hydrochloric-acid; asam-khlorida)
2.
H2SO4 (Sulfuric-acid;
asam-sulfat)
3.
NaOH ( Sodium-hydroxida; natrium
hidroksida)
VI.
HASIL PENGAMATAN
a.
Alat
No
|
Nama Alat
|
Gambar
|
Fungsi
|
1
|
Tabung
reaksi
|
Sebagai
tempat mereaksikan zat kimia dalam jumlah sedikit
|
|
2
|
Penjepit
|
Untuk
memegan tabung reaksi pada pemanasan
|
|
3
|
Spatula
|
Untuk
mengaduk suatu campuran/ larutan zat-zat kimia pada waktu melakukan reaksi
kimia
|
|
4
|
Corong
|
Untuk
menolong pada waktu memasukan cairan ke dalam suatu tempat yang sempit
mulutnya
|
|
5
|
Gelas
arloji
|
Untuk
tempat menimbang zat yang berbentuk kristal
|
|
6
|
Gelas
ukur
|
Untuk
mengukur volume zat kimia dalam bentuk cai
|
|
7
|
Gelas
piala
|
Untuk
tempat larutan dan memanaska larutan zat kimia
|
|
8
|
Erlenmeyer
|
Untuk
tempat zat yang dititrasi dan memanaskan larutan
|
|
9
|
Pipet
gondok
|
Untuk
mengambil larutan dengan volume tertentu secara tepat
|
|
10
|
Pipet
ukur
|
mengambil
larutan dengan volume tertentu
|
|
11
|
Pipet
pasteur
|
mengambil
larutan
dalam
jumlah yang kecil
|
|
12
|
Labu
ukur
|
mengukur
sejumlah volume tertentu cairan dengan tepat
|
|
13
|
Buret
|
Untuk
tempat melakukan titrasi
|
b.
Bahan
No
|
Nama Bahan
|
Keteranga
|
1
|
HCl
|
Berat
molekul 36,45. Dapat menyebabkan luka bakar dan dermatitis ( kulit melepuh ),
demikian juga uapnya dapat menyebabkan hal yang sama
|
2
|
H2SO4
|
Berat
molekul 98,08. Dapat merusak jaringan tubuh, sangat korosif, higroskopis, dan
bersifat membakar bahan organik
|
3
|
NaOH
|
Berat
molekul 40,01. Bersifat higroskopis dan mudah menyerap CO2 serta
dapat merusak jaringan tubuh
|
VII.
PEMBAHASAN
Pada
saat pengenalan alat dan bahan, dijelaskan bahwa dalam kegiatan paraktikum,keberadaan
alat dan bahan mutlak diperlukan untuk melakukan berbagai kegiatan praktikum. Semua
macam alat sebagian besar terbuat dari bahan kaca. Selain itu, ada juga yang
terbuat dari kayu dan juga kawat. Beberapa
macam alat juga ada yang memiliki ukuran yang akurat yang digunakan untuk
mengukur zat-zat kimia yang digunalan dalam praktikum. Dalam praktikum kimia,
ada berbagai macam bahan kimia. Namun, ada beberapa bahan kimia yang berbahaya dan
wajib diketahui oleh seorang praktikan sebelum melakukan kegiatan praktikum, diantaranya
HCl, H2SO4 , dan NaOH. Bahan-bahan ini dapat merusak jaringan
tubuh apabila mengenai bagian tubuh kita.
Tabung
reaksi terbuat dari gelas, dapat dipanaskan. Digunakan untuk mereaksikan
zat-zat kimia dalam jumlah sedikit. Penjepit terbuat dari kayu atau kawat,
digunakan untuk memegang tabung reaksi pada pemanasan. Pengaduk gelas digunakan
untuk mengaduk suatu campuran atau larutan zat-zat kimia paa waktu melakukan
reaksi-reaksi kimia, digunakan juga untuk menolong pada waktu
menuangkan/mendekati cairan dalam proses penyaringan. Corong biasanya terbuat
dari gelas, digunakan untuk menolong pada waktu memasukkan cairan ke dalam
suatu tempat yang sempit mulutnya, seperti: botol, labu ukur, buret dan
sebagainya
Gelas
arloji terbuat dari gelas, digunakan untuk tempat menimbang zat yang berbentuk
kristal. Gelas ukur digunakan untuk mengukur volume zat kimia dalam bentuk
cair. Alat ini mempunyai skala dan terdiri dari bermacam ukuran. Jangan
digunakan untuk mengukur larutan/pelarut panas. Gelas piala biasanya dinamakan
juga gelas beker. Alat ini bukanlah pengukur (walaupun volume kira-kira),digunakan
untuk tempat larutan dan untuk memanaskan larutan-larutan zat kimia dan untuk
menguapkan pelarut atau memekatkan.
Erlenmeyer,
alat ini juga bukan alat pengukur,digunakan untuk tempat zat yang di titrasi,
kadang-kadang boleh juga digunakan untuk memanaskan larutan.
Pipet
ada 3 macam yaitu pipet gondok, pipet ukur, dan pipet tetes.Pipet gondok,dibagian
tengah dari pipet ini ada sebagian yang membesar (seperti gondok),ujungnya
runcing digunakan untuk mengambil larutan dengan volume tertentu secara tepat,alat
ini lebih tepat dari gelas ukur,ukurannya juga bermacam-macam. Pipet ukur
berbeda dengan pipet gondok, pipet ini semua bagiannya sama, digunakan untuk
mengambil larutan dengan volume tertentu,mempunyai ukuran berbeda-beda dan
mempunyai skala. Pipet pasteur (pipet tetes) digunakan untuk mengambil larutan
dalam jumlah yang keci (biasanya dalam bentuk tetes)l.
Labu
ukur terbuat dari gelas, dengan bagian bawah membembang, dasar rata dan leher kecil
dengan satu garis tanda,berfungsi untuk mengukur sejumlah volume tertentu
cairan dengan tepat. Buret terbuat dari gelas,mempunyai skala dan kran,digunakan
untuk melakukan titrasi,zat yang digunakan untuk mentitrasi di tempatkan dalam
buret, dan dikeluarkan sedikit demi sedikit melalui kran,volume dari zat yang
dipakai dapat di lihat pada skala.
Banyak
bahan kimia yang harus ditangani dengan hati-hati sekali, karena sifatnya
berbahaya ataupun bersifat korosif. Bahan-bahan tersebut antara lain: HCl dapat
menyebabkan luka bakar bahkan uapnya sekalipun. H2SO4
dapat Merusak jaringan tubuh,bersifat korosif dan higroskopis. NaOH bersifat
higroskopis dan mudah menyerap cas CO2. HNO3 Bersifat
korosif, asam beracun menyebabkan luka bakar. H2C2O4
adalah Asam organik yang relatif kuat, penyusun utama batu ginjal. C2H5OH
Bersifat mudah menguap, mudah terbakar,
dan tak berwarna.
VIII.
KESIMPULAN
Dari
hasil pengamatan yang telah dilakukan,dapat disimpulkan sebagai berikut:
1)
Sebagian besar peralatan praktikum
terbuat dari gelas dan beberapa dari kawat dan kayu.
2)
Bahan-bahan kimia yang berbahaya dapat
merusak jaringan tubuh apabila terkena bagian tubuh kita.
3)
Setiap alat memiliki bentuk dan fungsi
yang berbeda,namun beberapa ada yang disamakan fungsinya karena alasan
kepraktisan.
4)
Bahan kimia yang berbahaya harus
ditangani secara hati-hati karena dapat menyakiti tubuh kita sendiri.
5)
Alat dan bahan yang diperkenalkan adalah
alat dan bahan sederhana dan sering digunakan dalam praktikum.
1.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2011.panduan praktikum kimia dasar.Yogyakarta:Tim
Laboratorium
INSTIPER.
Baroroh,Umi LU.2004. Diktat Kimia Dasar I. Banjarbaru:Universitas Lambung Mangkurat.
Brady,
J. E. 1999. Kimia Universitas Asas dan Struktur. Binarupa Aksara:
Jakarta.
Gunawan, Adi dan Roeswati. 2004. Tangkas
Kimia. Kartika. Surabaya.
Khopkar, S. M. 1990. Konsep Dasar Kimia Analitik.Jakarta:Universitas Indonesia.
Yogyakarta, Oktober 2011
Mengetahui,
Co . Ass praktikum praktikan
( Amin Supriatma ) (
Slamet Aryadi)